Sosiologi politik
merupakan sebagai ilmu Negara berarti menempatkannya dalam klasifikasi
ilmu-ilmu sosial yang didasarkan pada hakikat dari masyarakat-masyarakat yang
dipelajari. Sosiologi politik dalam pengertian ini berbeda dari sosiologi
keluarga, sosiologi kota, sosiologi agama, sosiologi etnik atau kelompok
minoritas. Konsep lain yang lebih modern menganggap bahwa darinsosiologi
politik adalah ilmu tentang kekuasaan, pemerintahan, otoritas komando, di dalam
semua masyarakat manusia, bukan saja di dalam masyarakat nasional. Konsep ini
berasal dari Leon duguits, ahli hokum perancis yang dinamakan perbedaan antara
yang memerintah (goverments) dan yang diperintah (gouvernes)
Sosiologi politik adalah Konsep
sosiologi politik menyangkut empat konsep yaitu sosialisasi politik,
partisipasi politik, rekruitmen politik dan komunikasi politik.
1.
Sosialisasi
politik
Sosialisasi politik
adalah proses oleh
pengaruh mana seseorang individu bisa mengenali sistem politik yang kemudian
menentukan sifat persepsi-persepsinya mengenai politik serta reaksinya terhadap
gejala-gejala politik, sosialisasi politik mencakup pemeriksaan mengenai
lingkunga cultural, lingkungan politik dan lingkungan sosial dari masyarakat
individu yang bersangkuatan. Dapat disimpulkan bahwa sosiologi politik merupakan
proses pengenalan seseorang terhadap sistem politik untuk menentukan
persepsinya mengenai politik serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala
politik
2.
Partisipasi
politik
Partisipasi politik
adalah ketertiban
individu samapai pada bermacam-macam tingkatan di dalam sistem politik.aktivitas
politik itu bisa bergerak dari ketidakterlibatan sampai dengan aktivitas
jabatannya. Oleh karena itu partisipasi politik berbeda antara masyarakat yang
satu dengan masyarakat lainnya. Dapat
disimpulkan bahwa bahwa partisipasi politik merupakan keterlibatan seseorang
terhadap sistem politik pada bermacam tingkatan.
3.
Rekruitmen
politik
Rekruitmen politik adalah
suatu proses dengan mana individu-individu menjamin atau mendaftarkan diri
untuk menduduki suatu jabatan. Dan prekrutan ini dapat melalui dua arah yaitu
yang sifatnya formal maupun tidak formal. Konkritnya perekrutan politik
merupakan proses pendaftaran seseorang untuk mendapat sebuah jabatan.
4.
Komunikasi
politik
Komunikasi politik adalah proses dimana informasi politik
yang relevan diteruskan dari suatu bagian sistem politik kepada bagian lainnya,
dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Dan itu
merupakan proses kejadian yang berkesinambungan, melibatkan pertukaran
informasi diantara individu-individu dengan kelompok-kelompoknya pada semua
tingkat masyarakat. proses pengalokasian informasi dari sistem politik kepada
sistem politik dan sistem sosial.
0 komentar:
Posting Komentar