BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Motif merupakan dorongan dalam diri manusia
yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh
manusia tersebut. Dalam ilmu ekonomi dikenal pula dengan istilah motif ekonomi.
Motif ekonomi
merupakan motif yang berhubungan
dengan tindakan seseorang atau pihak tertentu dalam kegiatan ekonomi. Karena motif
ekonomi adalah salah satu elemen pokok di dalam kegiatan ekonomi. Dorongan
ingin makmur dan berkembang searah dengan kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan. Hal ini dapat kita maklumi karena perkembangan
iptek dan kebudayaan yang mengakibakan perkembangan atau bahkan perubahan
pendefinisian kemakmuran. Pada gilirannya, motif ingin makmur pun harus
menyesuaikkan diri dengan perkembangan atau perubahan tersebut. Mengapa “motif
ekonomi” sangat berpengaruh bagi kegiatan ekonomi seseorang?
Beragamnya kegiatan
ekonomi sudah tentu mengimplikasikan beragam bentuk motif ekonomi. Malahan
kegiatan ekonomi yang serupa dapat di latar belakangi oleh motif ekonomi yang
berbeda. , keinginan untuk menguasai sektor-sektor ekonomi tumbuh apabila
sebagian besar kegiatan ekonomi, terutama sektor produksi dipegang oleh
masyarakat perusahaan. Badan-badan ini tidak akan berhenti mengembangann
sayapnya seandainya mereka memperoleh banyak keuntungan. Keuntungan akan lebih
memotivasi lagi untuk berusaha lebih giat. Bahkan kadang-kadang kekuasaan di
bidang ekonomi akan member kemungkinan pada mereka untuk berkuasa di bidang
ekonomi, karena begitu besar perananya dalam kehidupan masyarakat. Dengan kata
lain, motif ekonomi merupakan benih awal
di dalam kegiatan ekonomi.
Dalam melakukan kegiatan
ekonomi, pihak-pihak terkait mau tidak mau akan menghadapi masalah. Untuk itu
perlulah dilakukan pertimbangan matang sejak dini agar dapat ditetapkan suatu
tindakan rasional.
Tindakan rasional
berhubungan dengan masalah ekonomi, yakni langkanya sumber pemenuhan kebutuhan.
Akibatnya, setiap kegiatan ekonomi menuntut pengorbanan.
Rasional atau
tidaknya suatu kegiatan ekonomi ditentukan dari perbandingan antara besarnya
pengorbanan dan hasil yang diperoleh. Apabila
dalam suatu kegiatan ekonomi, suatu pengorbanan ternyata lebih besar
dari hasil yang diperoleh, suatu kegiatan ekonomi yang jelas tidak rasional.
Sebaliknya, apabila dalam suatu kegiatan ekonomi, hasil yang besar dapat
diperoleh melalui pengorbanan yang kecil (wajar), kegiatan ekonomi tersebut
rasional. Orrang selalu berusaha agar tindakan yang dilaksanakan itu selalu bersifat rasional.
Tampaklah bahwa,
tindakan rasional dalam kegiatan ekonomi dilandasi oleh asas tertentu. Asas
inilah yang lazim dinamakan prinsip
ekonomi. Prinsip ekonomi menjadi
pedeoman bagi manusia dalam menentukan tindakannya dalam kegiatan ekonomi
tertentu. Tindakan manusia dengan pertimbangan sematang-matangnya itu
dimaksudkkan untuk mendapatkkan kkepuasan maksimum.
Kebutuhan manusia
tidak terbatas jenis dan jumlahnya, sedangkan alat-alat pemuas kebutuhan sangat
terbatas jumlahnya. Keadaan seperti ini menngharuskan manusia menerapkan
prinsip ekonomi dalam keputusan-keputusan untuk memenuhi kebutuhannya. Artinya,
bagaimana kita memenuhi berbagai kebutuhan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, kita harus memanfaatkan uang yang terbatas
untuk mencukupi segala kebutuhan kita? Agar segala kebutuhan kita bisa
terpenuhi dengan baik, kita harus pandai-pandai menyusun anggaran penerimaan
dan pengeluaran. Berdasarkan anggaran inilah kita melakukan pembelian berbagai
barang dan jasa.
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang dapat diambil perumusan
masalahnya yaitu :
1. Apa macam-macam motif dan prinsip ekonomi?
2. Apa kegiatan atau tindakan ekonomi sehari-hari
berdasarkan prinsip dan motif
3. Apa manfaat atau prinsip ekonomi dalam kehidupan
sehari-hari?
C.
Tujuan Masalah
Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui macam-macam motif dan prinsip ekonomi
2. Untuk mengetahui Kegiatan atau tindakan ekonomi
sehari-hari berdasarkan prinsip dan motif
3. Untuk mengetahui
manfaat atau prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari?
D.
Manfaat :
Manfaat dari makalah
ini :
Sebagai pemenuhan
tugas mata kuliah IPS TERPADU SMP, dan diharapkan pembaca dapat mengetahui macam-macam motif dan prinsip ekonomi serta
manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
Macam-Macam Motif dan Prinsip Ekonomi Dalam Kegiatan
Sehari-Hari
1. Pengertian Motif Ekonomi
Motif
ialah keinginan atau tujuan yang
mendorong seseorang untuk bertindak atau berbuat sesuatu. Dalam ilmu ekonomi
dikenal dengan istilah motif ekonomi.Motif ekonomi ialah keinginan yang mendasari atau mendorong seseorang
melakukan tindakan ekonomi.(Dra. Elly MF. S. dan Drs. Setiadi P.I. ,hal 43)
secara garis besarnya
manusia melakukan kegiatan ekonomi karena didorong oleh motif sebagai berikut :
a.
Ingin Memenuhi kebutuhan dan kemakmuran
Kegiatan pengusaha kecil, menengah, koperasi, dan pengusaha besar termasuk motif ingin memenuhi kebutuhan dan kemakmuran. Motif inilah yang merupakan dorongan utama manusia melakukan kegiatan ekonomi.
b.
Ingin Menolong Sesama Manusia
Contoh Lutfi yang mendirikan taman kanak-kanak bagi dhuafa (anak yang tidak mampu) tersebut di atas termasuk dalam motif ini. Demikian pula banyak pengusaha besar yang mendirikan sekolah, pesantren, panti asuhan, dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas termasuk motif ingin menolong sesama manusia.
c.
Ingin Terpandang Dalam Masyarakat
Selain motif ekonomi yang positif ada pula motif ekonomi yang negatif. Setiap kegiatan ekonomi dan aktifitas pengusaha tentu ingin mencapai keberhasilan, baik berupa keuntungan yang meningkat maupun kemampuan penguasaan sektor ekonomi dan kekayaan yang melimpah. Sampai di situ tujuannya wajar dan baik apalagi bila kesuksesan itu dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan negara berupa pajak, sehingga masyarakat memuji dan berusaha mencontoh keberhasilan tersebut.
Namun demikian, tujuan akhirnya bukanlah hal tersebut. Yang
menjadi tujuan akhir dengan keberhasilan dan kekayaan yang banyak itu adalah
ingin terpandang dan terhormat dalam masyarakat. Akibatnya mereka berusaha
menghindar dan memanipulasi pajak serta kurang tertarik menolong sesama
manusia. Di negara kapitalis memang harga diri manual sering diukir oleh
banyaknya materi yang dikuasai dan dimiliki. Akan tetapi. di Indonesia yang
penduduknya beragama, seharusnya nilai manusia diukur dari akhlaknya. Hal ini
akan lebih baik pula bila mereka yang bertakwa itu orang kaya dan berkuasa,
baik dibidang ekonomi maupun pemerintahan sehingga akan membawa kemakmuran.
d.
Motif Kekuasaan Politik dan Ekonomi
Banyak pengusaha yang bergerak di berbagai bidang ekonomi, mulai dari industri hulu sampai industri hilir. Dari pertambangan, industri pakaian. dan pengangkutan, hingga penjualan barang-barang jadi. Selain itu, tidak sedikit pula pengusaha yang menangani perkebunan, peternakan, perikanan. perbankan dan perasuransian. Semua kegiatan tersebut ditujukan untuk menguasai bidang-bidang ekonomi yang selanjutnya ditujukan untuk kekuasaan dalam lingkup politik. Mereka menjadi orang-orang yang mampu mempengaruhi kekuasaan eksekutif,legislatif, dan yudikatif.
Hal
tersebut bertujuan untuk mengamankan kerajaan bisnisnya. Jika perlu mereka
berusaha dan bertindak sebagai pemegang monopoli dan oligopoli. Sebenarnya
usaha mereka masih dapat dimaklumi bila ditujukan untuk memperluas lapangan
kerja dan kemakmuran masyarakat.
Namun, tidak demikian kenyataannya. Mereka ingin berkuasa dibidang politik.
Kita mengetahui kelompok pengusaha besar di Amerika Serikat dapat mempengaruhi
kekuasaan legislatif dan ikut mempengaruhi pemilihan Presiden. Merekapun secara
tidak langsung turut serta mempengaruhi kebijakan ekonomi luar negeri
negaranya.
Kegiatan
mereka bisa positif, tetapi bisa juga negatif. Sisi negatifnya dapat menekan
negara-negara berkembang dan miskin agar tunduk kepada kebijakan ekonomi dan
politik mereka, jika tidak patuh, sanksi akan dijatuhkan berupa embargo ekonomi
melalui wewenang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di sinilah kesulitan
negara-negara berkembang yang banyak utangnya. Kedaulatan politik dan
ekonominya diintervensi. Di Indonesia banyak konglomerat yang tujuannya antara
lain untuk kekuasaan dibidang politik. Mereka membantu dengan kucuran dana
bermiliar-miliar rupiah kepada partai tertentu agar menang dalam pemilihan
umum. Dengan kemenangan tersebut perusahaan perusahaan mereka dijamin dan
dilindungi. Di samping itu mereka dapat berperan di Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan kabinet.
Contoh motif dalam
ekonomi :
a.
Seorang petani tekun dan rajin agar panennya
berhasil dengan baik.
b.
Seorang pemulung bekerja hingga malam, agar
penghasilannya bertambah.
c.
Seorang pengusaha mempromosikan produknya di
televisi agar produknya laku.
d.
Portugis menjajah Timor-Timur agar dapat
menguasai kekayaan alamnya.
2.
Macam – Macam Motif Ekonomi
Motif ekonomi terbagi dalam
dua aspek:
- Motif
Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan
tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
- Motif
ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan
tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Secara
garis besar dalam ilmu ekonomi motif
ekonomi dibagi dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
a.
Motif
Untuk Mencari Keuntungan (Pofit Motif)
Motif ini yang medorong seseoran untuk melakukan tindakan
ekonomi untuk mencari keuntungan.
Misalnya seseorang pedagang eceran membeli barang
dagangannya dari pedagang grosir yang menawarkan harga yang paling murah untuk
jenis produk yang sama, dengan demikian
ia akan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Seorang siswa SMP membeli baju di pasar bukan di Super Market,
motif yang mendorongnya ialah ia ingin mendapatkan harga yang lebih murah sehingga sisa uang dapat ia
belikan barang lain.
b.
Motif
mendapatkan Kekuasaan Ekonomi (Power Motif)
Motif atau keinginan untuk mendapatkan kekuasaan umumnya
dimiliki oleh pengusaha-pengusaha yang tergolong maju. Pengusaha yang telah
maju dan mempunyai modal yang cukup kuat berusaha terus memperluas bidang
usahanya sehingga mengharapkan kelak dapat berpengaruh terhadap system
perekonomian secara umum.
Motif atau keinginan yang mendasari pengusaha tersebut ialah motif ingin menguasai
perekonomian atau motif ingin berkuasa. Dengan demikian, jika mereka telah
mendapatkan kekuasaan, mereka akan
mempunyai pengaruh yang lebih besar lagi. Disamping itu keuntungan pun akan
berlipat ganda.
c.
Motif
Mendapatkan Penghargaaan Orang (Award Motif)
Setiap manusia di dunia ini mempunyai berbagai macam sikap. Salah satu
dari sekian banyak sikap yang dimiliki manusia ialah keinginan mendapatkan
penghargaan tersebut akan dapat memenuhi kebutuhannya.
Para pekerja, petani, nelayan, pedagang, pengusahaa,
guru, dokter , semua bekerja keras. Semua yang mereka lakukan adalah keinginan
untuk mendapatkan penghargaan.
Penghargaan tersebut bisa berbentuk barang, uang ataupun
jasa. Dari hasil tangkapan ikannya nelayan mendapatkan penghargaan berupa ikan,
dengan menjual ikannya ia akan mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya. Seorang karyawan suatu perusahaan bekerja keras meningkatkan mutu
pekerjaanya. Dengan mempergunakan jkam lemburnya ia akan mendapatkan
penghargaan berupa uang lembur yang bisa ia pergunakan untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya.
Penghargaan juga merupakan salah satu kebutuhan hidup
manusia yaitu kebutuhan rohani. Dengan penghargaan/pujian seseorang bisa
melakukan tindakan ekonomi yang lebih baik. Jenis penghargaan tidak selamanya
sesuai dengan keinginan atau motif yang melatarbelakangi tindakan ekonomi.
Misalnya seorang petugas kebersihan rajin dan bekerja
keras dengan harapan akan mendapat penghargaan berupa uang tambahan, tetapi
penghargaan yang ia terima misalnya hanya gelar petugas kebersihan teladan
tanpa uang atapun hadiah, hanya selembar piagam penghargaan yang menurutnya
tidak ada arti apa-apa.
Jadi keinginanseseorang untuk mendapatkan penghargaan
mendorong orang tersebut melakukan tindakan ekonomi.
d.
Motif Untuk Melakukan Pekerjaan yang Bersifat
Sosial (Social Motif)
Motif ini adalah
motif yang paling terpuji dari sekian motif yang ada dalam ilmu ekonomi. Karena
motif ini timbul terutama pada mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan
yangbersifat sosial.
Misalnya seorang pengusaha, mendirikan sekolaah khusus
bagi mereka yang kurang mampu. Tindakan
yang ia lakukan bermotifkn kegiatan sosial, dn seterusnya.
Jadi
motif yang mendorong seseorang melakukan
tindakan ekonomi yang bertujuanmembntu sesama manusia tanpa mengharapkan
keuntungan, disebut dengan motif sosial.
(sumber: Dra. Elly MF.S dan Drs. Setiadi,
P.I, hal :45-47)
Pada prakteknya terdapat
beberapa macam motif ekonomi:
- Motif
memenuhi kebutuhan
- Motif
memperoleh keuntungan
- Motif
memperoleh penghargaan
- Motif
memperoleh kekuasaan
- Motif sosial / menolong sesame
3. Pengertian Prinsip Ekonomi
Prinsip
Ekonomi adalah usaha dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan
barang atau jasa sebesar-besarnya . Prinsip tersebut memang seakan-akan
memperlihatkan bahwa tidak ada kata rugi dalam kegiatan ekonomi manusia. Dengan
suatu pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh keuntungan
sebesar-besarnya
Dasar berpikir dalam
prinsip ekonomi adalah: “ dengan pengorbanan tertentu diperoleh kepuasan
sebesar-besarnya” atau “dengan pengorbanan sekecil-kecilnya demi
mendapatkan kepuasan tertentu”
4. Tujuan Prinsip Ekonomi
Tujuan seseorang dalam
memegang prinsip ekonomi yaitu :
a.
Mendapatkan hasil atau keuntungan yang lebih
maksimal.
b.
Menggunakan alat, kemampuan dan modal atau
pengorbanan yang dimilikinya.
c.
Menghindari keinginan dan memperkecil segala
resiko kerugian.
d.
Mengatur pengeluaran sesuai kemampuan yang
dimiliki
e.
Prinsip ekonomi tersebut lebih bersifat teori
yang dari sisi duniawinya
5. Macam-Macam
Prinsip Ekonomi
a.
Prinsip
Ekonomi Konsumen (Pemakai)
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan konsumen
dalam melaksanakan prinsip ekonomi, yaitu antara lain:
a.
Memilih
barang/jasa yang benaar-benar sangat diperlukan
b. Memiliih barang/jasa dengan mutu ataau
kualitas yang terbaik.
c.
Melakukaan
tawar menawar harga
d. Memperhatikan jumlah uang yang dimiliki
e.
Memperhatikan
manfaaat dari barang/jasa untuk masa
sekarang atau yang akan datang.
Semua
kegiatan ekonomi di atas mempergunakaan prinsip ekonomi. Jadi prinsip ekonomi
konsumen ialah: dengan kemampuan atau penghasilan yang diperoleh berusaha
memenuhi segala kebutuhannya dengaantingkat kepuasan maksimal.
b.
Prinsip
ekonomi penjual
Beberapa
prinsip ekonomi yang harus diperhatikan penjual:
1) Memilih barang yang berkualitas baik
2) Meningkatkan mutu pelayanan
3) Memilih barang yang sesuai dengan selera
konsumen
4) Mengajukan penawaraan harga yang tinggi
5) Memilih pedagang grosir atau distributor yang
menawarkan harga yang paling murah sehingga keuntungan yang didapat akaan lebih
besar.
Dengan demikian prinsip ekonomi penjual ialah: dengan
barangg-baraang yang dimilikiny berusah memperoleh keuntungan yang maksimal.
Atau memilih barang yang akan dijual kembali dengan baik dan berusaha
mendapatkannya dengan harga yang serendah-rendahnya.
c.
Prinsip
ekonomi produsen
Agar barang/jasa yang diproduksinya diminati oleh
konsumen, maka seorang produsen harus memperhatikan tindakan ekonomi produsen,
sebagai berikut:
1) Memilih barng/jasa yang benar-benar sangat
diperlukan
2) Memilih barang/jasa dengan mutu atau kualitas
yang terbaik
3) Melakukan tawar menwar harga
4) Memperhatikaan jumlah barang yang dimiliki
5) Memperhatikan Manfaat dari barang atu jasa
untuk masa sekarang dan yang aakan datang
Langkah-langkah
tersebut merupakan prinsip ekonomi produsen.jadi prinsip ekonomi produsen ialah
dengan modal yang di miliki berusaha menghasilkan barang yang berusaha
menghasilkn barang yang berkualitas dan mendatangkankeuntungan yang besar.
Sebenarnya
dalam kehidupan sehari-hari kita sering mempergunakan prinsip-prinsip ekonomi.
Misalnya siswa SMP ingin membeli sepatu,maka ia pergi ke toko sepatu setelah ia
temukan sepatu yang di carinya maka terjadilah proses tawar- menawar.siswa
tersebut ingin memperoleh barang yng di sukai nya dengan pengorbanan uang yang
semurah- murahnya.sementara itu penjual dengan barng yang ada ingin memperoleh
laba yang setinggi – tingginya (untung yang besar).
(sumber: Dra. Elly MF.S dan Drs. Setiadi,
P.I, hal :45-47)
B. Kegiatan atau Tindakan Ekonomi Sehari-Hari Berdasar
Motif dan Prinsip Ekonomi
1. Tindakan
Ekonomi
Manusia
sebagai makhluk sosial dan ekonomi
Manusia
sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi
masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah
kenyataan bahwa kebutuhan
manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia
jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan
seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
a)
Faktor ekonomi
e)
Faktor moral
2. Pengertian
Tindakan Ekonomi
Tindakan
Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak
terbatas dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk
mencapai kemakmuran. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
a)
Tindakan ekonomi Rasional,
setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan
kenyataannya demikian.
b)
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang
dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak
demikian.
3. Contoh Kegiatan atau Tindakan Ekonomi Sehari-Hari
Berdasar Motif dan Prinsip Ekonomi
No
|
Contoh Tindakan Ekonomi
|
1
|
Dokter praktek yang mengobati pasien sehingga
mendapatkan tambahan penghasilan (produksi jasa)
|
2
|
Peternak yang menjual kambing pada hari Idul Adha
sehingga mendapatkan keuntungan berlipat ganda (produksi barang)
|
3
|
Petani yang membelanjakan uang untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya dan persiapan musim tanam kembali (kosumsi barang)
|
4
|
Dealer motor yang mendapatkan keuntungan dari jasa
menjajakan dan menjualkan motor kepada konsumen (distributor jasa dan barang)
|
5
|
Seorang guru yang mengajar anak didik di sekolah (produksi
jasa). Setiap tanggal 1 mendapatkan penghasilan yang digunakan membeli
lauk-pauk di pasar (kosumsi barang). Selanjutnya pedagang pasar itu
membelanjakan sebagian penghasilan untuk kulakan kembali dan membayarkan uang
les anak-anaknya (kosumsi barang dan jasa).
|
C.
Manfaat
Prinsip Ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
Manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
a) Dapat mencapai tingkat kepuasan maksimal
b) Dapat bekerja
dengan hemat, cermat, efisien, dan efektif
c) Dapat
memperkecil resiko kerugian
d) Dapat menyusun
skala prioritas kebutuhan
e) Dapat
mengoptimalkan sumber daya yang ada
f) Dapat
memperolah keuntungan yang maksimal
g) hasil produksi yang berkualitas dengan harga
terjangkau
Manfaat Prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
:
a) Mencegah adanya pemborosan
sumber daya, baik SDM maupun SDA.
b) Melakukan Pemenuhan
kebutuhan secara terencana dan teratur.
c)
Memupuk semangat untuk slalu mempunyai perhitungan di sgala tindakan
ekonomi yang dilakukan
(sumber:http://debby-spenyossi.blogspot.com/2012/11/prinsip-ekonomi.html)
BAB 3
PENUTUP
Dalam pembuatan makalah ini kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatannya. Kami minta maaf jika makalah yang kami buat jauh dari kata
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Elly dan Setiadi.1994.Penuntun Belajar Ekonomi 1
Berdasarkan Kurikulum Baru GBPP 1994.Bandung:Ganeca Exact Bandung.
S.Alam.2001.Ekonomi Untuk SMU Kelas 1.Jakarta:
PenerbitErlangga
Ritonga,dkk.2000.Pelajaran Ekonomi Untuk Kelas
1.Jakarta :Penerbit Erlangga
http://e-ducation-center.blogspot.com/2009/06/motif-dan-prinsip-ekonomi-ekonomni-smp.html(sumber internet)
http://awan-learningbyearth.blogspot.com/2013/08/tindakan-motif-dan-prinsip-ekonomi.html(sumber internet)
0 komentar:
Posting Komentar